Balitek DAS Solo Gandeng SOLOPEDULI Santuni Tukang Becak, Buruh Pabrik Dan Warga Terdampak Pandemik Covid-19

SOLO - Balitek DAS Solo (Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai) menggandeng SOLOPEDULI Santuni Tukang Becak, Buruh Pabrik dan Warga Terdampak Pandemik Covid-19. Santunan tersebut dilakukan di beberapa titik, seperti di Desa Pabelan Kecamatan Kartasura dan Kampung Karangasem Laweyan Surakarta serta daerah lainnya pada 11/4.

Bantuan berupa sembako dan uang santunan tersebut diberikan kepada 70 Kepala Keluarga. Selain sembako dan uang santunan, para penerima santunan juga mendapatkan masker cuci, handsanitizer dan selebaran himbauan pencegahan penularan COVID-19.

Seperti yang telah diketahui, semua dianjurkan untuk belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah, mencegah kerumunan, aktivitas yang melibatkan banyak orang, dan menjaga jarak, demi mencegah penyebaran COVID-19 secara cepat dan luas. ”Namun situasi seperti ini bukanlah hal mudah bagi mereka yang bekerja di sektor informal seperti para pedagang kecil, buruh, sopir, tukang ojek, dan sejenisnya yang mengais rezeki dimana apa yang didapat hari ini, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hari ini pula, maka bantuan ini kami prioritaskan untuk mereka,” terang Harjito selaku Direktur Pendayagunaan SOLOPEDULI, Harjito.

”Bantuan yang kami berikan melalui SOLOPEDULI ini merupakan gotong royong dari seluruh karyawan Balitek DAS. Semoga dapat meringankan beban masyarakat terdampak, khususnya masyarakat sekitar kantor,” ungkap Ir. Gunawan H Rahmanto, M.Si, Kepala Balitek DAS.

Sementara salah satu penerima bantuan, Bapak Suwanto (53) warga Gonilan 2/5 Kartasura merasa senang mendapatkan bantuan sembako, santunan, masker dan lainnya. "Terimakasih Balitek DAS Solo dan SOLOPEDULI yang sudah peduli dan mau membantu untuk orang kecil seperti saya, sembako ini cukup untuk satu bulan untuk saya, istri dan anak-anak saya, dan terimakasih juga uang santunan, masker dan anjuran-anjurannya," tuturnya saat menerima bantuan. Ia menjelaskan selama 3 minggu ini kebinggungan karena jualan nasi kucingnya sepi dan penghasilannya sangat sedikit.